Senin, 03 Agustus 2009

MBAH SURIP, Meninggalkan Gendongannya


Inalillahi waina ilaihi roji'un…Umur memang tak bisa ditebak, walaupun kita menggenggam separuh dunia. Kenyataannya memang begitu. Michael Jakson yang ketenarannya telah mendunia pun harus mengikuti sunnatullah, yang tetap menjadi suatu yang ghaib (ada yang menyebut sebagai misteri).
Seorang yang mungkin baru kita kenal, karena lagunya yang fenomenal dan menyajikannya dalam gaya yang eksentrik - Mbah Surip, telah dipanggil oleh yang Maha Kuasa.
Ditengah-tengah ketenarannya yang telah dia rintis dan dia raih, harus ditinggalkannya. Baru saja dia menikmati ketenarannya (orang awam yang baru kenal Mbah Surip mungkin bilang begitu), karena memang baru mencuat melalui iklan kontent telepon seluler.
Bahkan orang mungkin banyak yang heran ketika mengetahui ternyata Mbah Surip bukan sekedar 'gembel', tapi seorang dengan titel akademik yang lumayan tinggi. Mbah Surip (menurut pengakuannya di beberapa media masa) sendiri pernah tinggal di Amerika dan lagu-lagunya banyak terinspirasi oleh kehidupan di sana. Yang cukup mencengangkan, kekayaan terakhir yang tercatat Rp 82 M ( http://www.republika.co.id/berita/66899/Mbah_Surip_Meninggal_Dunia ).
Bagitu cepat Tuhan mengangkat Mbah Surip dalam ketenaran, dengan cepat pula Tuhan memanggilnya.
Adahal yang menarik dari situ, Tuhan telah memberi kesempatan baginya sebelum meninggal untuk menggetarkan lingkungan sekelilingnya. Tuhan memberi kesempatan orang lain mengenalnya.
Sekali lagi kematian merupakan sunatullah yang masih tetap ghaib.
Dan tidak lupa...selamat jalan mbah Surip...orang akan selalu teringat gendonganmu