Jumat, 07 Agustus 2009

PELAJARAN DARI "MBAH SURIP"


Masih lekat di benak masyarakat lagu-lagu ciptaan Mbah Surip, juga gaya tertawanya yang lepas.
baru saja karya-karyanya meledak dikhlayak Indonesia, kabar meninggalnya menyetak. Apa daya, Tuhan telah memanggilnya.
Beberapa media mencatat kekayaan terakhir Mbah Surip, sekitar 82 milyar, tetapi terdengar kabar pula, kehidupan mbah surip masih sangat sederhana. Ada yang bilang memang gaya mbah Surip memang orang yang sederhana, bersahaja dan apa adanya.
Kabar terbaru menyebutkan, ternyata sebagian kontrak mbah Surip tidak jelas (waduuh..!). Berarti kemungkinan besar aset mbah Surip yang selama ini dikabarkan juga ndak jelas.. ya mungkin..lha yang jelas saja bisa jadi ndak jelas kalo masih disekitar sini ( diartikan sendiri ya..)
Apa lagi orang yang lugu, cuek, nrimo-an, dan mudah percayaan seperti mbah Surip.
Ya...mang begitu, yang terjadi saat ini, banyak orang yang mencari kesempatan untuk sejahtera diatas penderitaan yang lain. Orang yang 'bodoh' dibodohi orang lain, atau banyak orang pinter minteri orang lain.
Kok tega ya..? Ya tega, kan sudah diniati begitu. Semua cara halal menurut mereka selagi ada kesempatan. Aset negara saja bisa diembat, apalagi hanya kekayaan orang yang (dianggap) ndak penting.
Kasihan juga mbah Surip kalau itu benar-benar terjadi, walaupun dia sudah tidak mempermasalahkan..atau mungkin ada hikmahnya bagi yang ditinggalkan.
Paling tidak ada pelajaran dari Mbah Surip, yaitu jangan mudah percaya pada orang lain, bahkan orang yang paling dekat dengan kita. Hati-hati dengan kontrak yang kita hadapi, siapa tahu merugikan kita atau bahkan mencekik dikemudian hari.."