Selasa, 06 September 2011

INDONESIA VS BAHRAIN, Pra Piala Dunia 2014 Asia Grup 5

"Haduuh....ya suudaaah...." teriak mbah Parjo.
"Hehehe...ndak usaah kecewa..." Kang Dibyo menyela.
"dua kosoong...pun ndak selesai...!" Sigit ikutan komen.
"Indonesia vs Bahrain bisa segitu aja daah siip..." Sela mbah Kriyo. "Coba kalo sampai waktunya abis...abis deeh..."
"Jangan ngenyek Mbah...!" Sigit protes. "Ndak punya rasa nasionalisme ni mbah Kriyo!"
"Laah...ini nasionalisme saya!" Mbah Kriyo Kriyo membela diri.
"Gimana sih mbah...nasionalisme-nya kok ngenyek?" mbah Parjo mempertanyakan nasionalisme mbah Kriyo.
"Mang harus gimana...?" Ganti mbah Kriyo bertanya. "Mang kalo tim kita kalah harus ngamuk?"
"Ya nggak gitu juga!" Koreksi Sigit.
"Dilihat dari postur...dah kelihatan...dari gizi...jauuuh" Terang Kang Dibyo.
"Lha ituu...Timnas kita Indonesia gizinya telur lehor...Tim Bahrain sana telur unta...hahahaha...!" mbah Parjo menggaris bawahi.
"Hehehehe....mental ...payah...!" mbah kriyo komen sambil nyruput kopi. "Yang main dah bagus.... hlaah yang nonton malah ngrusak!"
"Apa yaa...mang dah bawaan ya mbah!" Kang Dibyo mengorek info.
"Pikir Sendiri!" Mbah Kriyo wegah komen lagi karena kembali konsen nonton pertandingan yang dilanjutkan.

Senin, 05 September 2011

SPAGHETTI APA MIE?


"Ini kan mie kang..!" Protes Sukir pada Kang Dibyo yang merasa kecele karena katanya diajak makan masakan Itali.
"Ya ini masakan Itali...namanya Spaghetti...mang bentuknya kaya gini!" terang Erni yang pernah tahu masakan Itali model kaya gitu.
"Ah ini sih mie cuma rasanya agak beda!" Protes Sukir lagi.
"Hehehe...iya boss... yang namanya spaghetti ya kaya gini...ini masakan Itali, bentuknya persis mie..." Terang Kang Dibyo.
"Sorry boss Sukir...bukan bermaksud ngapusi, mang spaghetti itu aslinya mie" lanjut Kang Dibyo.
"Lho kok...." Erni heran.
"Kan Spaghetti makanan khas Itali, kok dari Cina?" Sambung Sukir.
"Ini gara-gara Marco Polo yang keluyuran sampai ke Cina 1271 dan tinggal di sana selama belasan tahun," terang kang Dibyo sok tau.
"Sepulang dari Cina, Marco Polo mempopulerkan cara membuat mie di kampungnya, jadilah, mie Italia yang kemudian disebut spaghetti," lanjutnya,  "Baru 1/2 abad setelah Marco Polo kembali ke tanah airnya, spaghetti dan spaghettini yang berbentuk seperti mie itu dikenal luas di Italia."
"Dan sekarang kita makan spaghetti, yang kesannya wah...padahal asalnya mie juga!" Sukir bergumam.