Kamis, 24 September 2009

KEMBALI KE KOTA LEWAT JALUR SELATAN SELATAN: Berenang Bersama Ubur-Ubur


Liburan Lebaran sudah (hampir) habis , waktunya kembali menjalani aktifitas rutin. Setelah sekian hari mungkin sudah puas bersama sanak saudara dikampung, walaupun masih banyak yang merasa belum puas.
Seperti postingan yang lalu, mudik lewat Jalur Selatan Selatan DIY-Jateng, enak juga balik Ngota (lawannya mudik) juga lewat jalur selatan Jateng-DIY. Disamping relatif longggar, juga bisa sekalian mampir nengok laut, tentunya bagi yang belum sempat plesiran ke laut.
Sepanjang Jalur Selatan Selatan antara Bantul sampai ujung Kab. Kebumen memang kebanyakan dekat dengan laut, tinggal nengok ke selatan - sebelah kiri kalau lagi kearah Jakarta/Bandung - pantai bisa kita lihat, gak semua sih.
Bagi yang mampir nengok laut, anda bisa menikmati udara laut yang sedikit anyir (lebih enaknya: bau garam). Atau bagi yang ingin sekedar menikmati deburan ombak serta semilir angin laut, bolehlah sekalian istirahat makan lesehan bersama keluarga.
Pantai berpasir di sepanjang DIY - Jateng yang cenderung bergelombang tinggi, menggoda untuk bermain bersama ombak. Ndak lengkap rasanya ke Pantai Selatan DIY - Jateng kalau nggak mandi-mandi di pantai, main pasir atau sekedar bermain air. Menyenangkan deh..pokoknya..
Tapi...ada tapinya...baca-baca di surat kabar, ternyata banyak pengunjung pantai selatan yang tersengat ubur-ubur. Badan terasa gatal, kulit yang terserang meradang bahkan bisa kejang-kejang. Walaupun untuk mengobatinya ternyata cukup sederhana, yaitu dengan irisan mentimun yang dioleskan ke kulit yang terserang dan disiram dengan air hangat. Pengobatan ekstrim, bila tidak bawa mentimun dan sifatnya emergensi, bisa dengan (maaf..) air seni segar dikenakan pada bagian yang terserang (jangan dilakukan kalau yang terkena bagian wajah...wahahahaha..).

Mungkin... para ubur-ubur juga pengin lebaran di pantai. Mereka juga pengin mandi-mandi, merasakan nikmatnya deburan ombak. Tapi yaa itu...jeleknya mereka selalu membawa bisa, yang akan lepas bila ada makhluk lain yang menyentuh tentakelnya. Bisanya itu berada pada bagian tubuh yang mirip panah (sangat kecil) pada tentakel-tentakelnya yang akan lepas jika ada sesuatu yang menyentuh tentakelnya..(tadi kan sudah..). nAH.. Bukan salah ubur-uburnya sih bila tersengat, bisanya lepas sendiri bila ada yang nyentuh tentakelnya. Makanya bagi pengunjung pantai harus hati-hati jika plesiran ke laut. Bulan-bulan ini jangan mandi-madi di laut, ngalah dulu sama ubur-ubur.
Seperti apa sih ubur-ubur? Bentuknya mirip balon putih mengkilap, atau mirip plastik kenyal. Gambarnya dah saya sertakan, selebihnya googling saja..banyak kok artikel tentang ubur-ubur.