Lagi serius-seriusnya nakar air buat minum susu Byrron si kecil, tiba-tiba Mbah Uti(Ibu) berteriak lumayan keras. Kaget memang, tapi sangat berarti, karena yang diteriakkan adalah: gempa!
Segera saja, tanpa tengak-tengok, kedua anak-anak yang sedang asyik bermain yaitu Jilan si sulung dan Zaidan keponakan yang manis ditarik menuju belakang rumah. Byrron sendiri kebetulan sedang digendong bu Lik-nya ikut ditarik. Baru sadar Mbah Kung (bapak)-yang sudah agak susah jalan-lagi tiduran, tapi alhamdulillah sudah dituntun mbah Uti yang juga lagi terapi.
MasyaAllah, terasa sekali getarannya, suara air di bak mandi agak keras terdengar, gemerincing gelas dan piring di rak dapur. Kedua anak kudekap erat, jaga-jaga kalau nylonong masuk rumah.
Cukup lama untuk ukuran gempa (kira-kira 3-5 menit) dan getarannya pun terasa seperti berputar.
sambil melihat lampu gantung, memastikan getaran gempa sudah berhenti, kuajak anak-anak pindah tempat, ke depan rumah.
Langsung saja, sms teman-teman yang biasa online, dapatlah info kalau gempanya memang kuat 7,3 SR di daerah Tasik dan berpotensi gempa. Tapi, disiaran tv ndak ada info baris tentang gempa (wah gimana nih...).
Alhamdulillah...ndak sampai ada kerusakan, ndak terjadi hal-hal yang berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar